"Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau Laksana Embun Penyejuk dalam kehausan"
Begitulah salah satu bagian dari lirik lagu hymne guru yg sering kita dengar,bukan tanpa alasan kiasan itu disandangkan kepada mereka yg bergelas sebagai guru,bagaimana tidak seorang guru bisa membuat anak didiknya bisa menjalani hari-hari dalam kehidupan,bisa membaca bisa menulis,bahkan mungkin lebih daripada itu. Maka pantaslah kalau mereka di gambarkan sebagai sosok pelita dalam kegelapan.
Hari guru Nasional pertama kali ditetapkan pada tahun 1994 melalui Kepres no 78 tahun 1994 mengenai Hari Guru Nasional. Dengan landasan guru merupakan kunci utama pembangunan sumber daya manusia dan menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat sekitar.
Peran guru sebenarnya bukan hanya mereka yg mengajarkan matematika biologi,fisika atau yg lainnya,tapi sejatinya guru juga berperan penting dalam menanamkan ahlak atau budi pekerti dalam kehidupannya,namun sayang dizaman yg semakin canggih ini terkadang cara guru mendidik sering disalahartikan,bahkan tak sedikit yg dilaporkan ke polisi. Padahal di tahun 90an murid itu takut sama gurunya tapi sekarang kebalikannya.
Dimasa pandemi peran guru semakin berat,karena dengan berbagai keterbatasan mereka harus tetap menyalurkan ilmu-ilmu kepada anak didiknya,untuk mereka yg dikota besar dimudahkan dengan berbagai cara,tapi bagi mereka yg didaerah terpencil menjadi tantangan tersendiri.oleh karenanya hari guru tahun ini mengusung thema "bergerak dengan hati pulihkan pendidikan"
Selamat hari guru,untuk semua insan pendidik di bumi Nusantara,baik itu guru yg di sekolah-sekolah,ataupun guru-guru yg ada di madrasah ataupjn pesantren atau lembaga non pendidikan lainnya,semoga generasi penerus kita menjadi insan yg berbudi pekerti dan cerdas untuk memajukan Negara tercinta.
0 komentar:
Post a Comment