Sedikit ilustrasi disebuah meeting online antara management kantor dan semua karyawan, Dalam sebuah sesi tanyabjawab seorang manager bertanya kepada staffnya,
"Kantor kita ini perlu untuk melakukan beberapa perapihan dan ada beberapa report yang akan mendekati deadline,sehingga saya punya wacana untuk memberlakukan extend selama 30 menit atau bahkan lembur jika dirasa diperlukan,bagaimana menurut kalian?"
Seketika suasana meeting menjadi lebih hening,sampai akhirnya sang manager berucap
"Hallooo...ada orangnya ga ini meeting ???"
Meeting masih terasa sunyi sampai akhirnya ada sesorang bersuara
"Mohon maaf pa,saya keberatan aaa....."
Belum selesai orang tersebut berbicara sang manager sudah memotong
"Bagaimana mungkin kamu seorang supervisor berani berucap seperti itu,seperti bukan seorang leader,harusnya kamu itu mengerti keadaan,bukannya itung-itungan seperti ini,ingat perusahaan kita masih terus memberi kita gaji walau kondisi seperti sekarang, ini kamu berfikirnya sempit padahal harusnya kamu bisa berpikir lebih luas lagi,jangan seperti staff baru begitu"
Dengan santainya orang tadi menanggapi ucapan manager yang berapi-api dan nada suara yg terdengar seperti menahan emosi,karena orang tersebut berpikir tidak akan ada gunanya jika dilawan dengan nada tinggi lagi,
"Mohon maaf pa,bukan maksud saya untuk itung-itungan,tapi saya berpikir untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cara lain,tanpa harus extend atau lembur bersama,karena selama inipun waktu pulang kita sudah lebih 30 menit dari yang seharusnya,karena akses keluar kita di lock 30 menit,dan urusan lembur tanpa dimintapun sebagian dari kami sudah mepakukannya tanpa diminta,sekarang diminta untuk extend lagi,mohon maaf pa lebih baik mencari solusi lain tanpa harus extend"
"Begininih kalau orang tidak paham "
"Mohon maaf pa,menurut saya akan menjadi hal yang sia-sia waktu bekerja,jika karyawan yang ada nyawanya tidak ada dikantor,mungkin bapa sebagai orang yang sudah berpengalaman di bisnis ini ada ide atau masukan selain extend"
"Kamu ini seorang supervisor harus nya bisa berpikir lebih luas lagi,bukan seperti ini"
Perdebatanpun terus berlanjut bahkan sang manager tidak mau menyudahi,sampai urusannya menggantung tidak ada titik temu,walau masing2 orang sudah mengemukakan ide untuk menyelesaikan pekerjaan tanpa harus extend dan lembur,tapi sang manager tetap tidak memerima semua argument karyawannya.
Padahal harusnya setiap masukan bisa ditampung dulu,dan setiap perbedaan pendapat bisa menemukan jalan tengah sehingga sebuah permasalahn bisa diselesaikan dengan mudah,dan sesungguhnya yang dibutuhkan oleh organisasi ini hanyalah loyalitas karyawan.
0 komentar:
Post a Comment