Apa yang terlintas dipikiran anda apabila mendengar kata kuli ??????????
pasti yang terlintas dipikiran anda adalah bangunan,pasar,atao pekerja kasar....
betul kah ??
memang kalau mendengar kata "kuli" secara tidak langsung yang tersirat pasti hal-hal tersebut...
terus apa hubungannya saya dengan hal ini ???? hmmm tak perlu bertanya lebih jauh lagi,saya akan sedikit cerita tentang kuli,namun dari sisi yang berbeda ??? hah ???? apanya yang berbeda ya ??? lets read...
cerita berawal dari kedatangan beliau ke tempat dimana saya bekerja,yaitu sebuah perusahaan retail yang berada di mall dengan kelas premiium..dan kebanyakan yang datang adalah kalangan jetset...namun saya tidak akan membahas kalangan jetset itu,tapi saya akan membahas tentang beliau customer saya yang seorang kuli asal semarang...
saya lupa menanyakan nama beliau,mungkin lain kali kalau beliau datang lagi saya akan mencoba untuk bertanya namanya..hehe sebagai bahan informasi aza,dan sebagai bahan untuk sebuah motivasi demi kemajuan saya...
beliau ini sudah sering kali datang tujuannya tak pernah berubah yaitu mencari barang denmgan harga miring atau diskon untuk dibawa kekampungnya,dari percakapan yang saya dapat dikampungnya yaitu disemarang beliau ini sedang membangun sebuah rumah,dan sekarang rumahnya dalam proses finishing,jadi membutuhkan banyak barang untuk mengisi rumahnya tersebut.
Pertama datang saya menganggap biasa saja,beliau datng untuk membeli mainan anak-anak yaitu wind swing..beliau ini begitu senang ketika menemukan harga yang terjun bebas dari harga aslinya,saya waktu itu melihatnya cuma tersenyum dan berpikir "kok ada ya orang seperti itu " tetapi setelah beliau cerita untuk siapa barang yang dia beli saya terdiam dan pikiran saya langsung tertuju pada orang tua saya...
ternyata mainan tersebut beliau beli untuk oleh-oleh anaknya dikampung,karena dikampung belum ada mainan seperti itu,saya agak merinding mendengarnya,karena sebagai seorang anak saya masih merasakan bagaimana bahagianya ketika orang tua kita datang dari rantau membawa mainan yang orang dikampung belum punya,saya benar-benar teringat akan masa kecil saya dan teringat orang tua yang dikampung...
kembali pada cerita tentang beliau,suatu ketika beliau datang lagi namun kali ini tidak menemukan barang yang dicarinya beliau cuma bertanya-tanya kapan kira-kira ada diskon lagi ???? bertanya tentang peletakan barang yang tepat,namun anehnya beliau ini selalu punya argumen sendiri,seperti ketika beliau bertanya tentang lampu gantung single,
"mas kalau ini saya simpan di kamar mandi bagus ga ????"
pertama saya terdiam mencari alasan yang kira-kira bisa diterima oleh beliau dan berniat untuk memindahkan barang tersebut keruangan lain
"untuk kamar mandi ya Pak ???"
"iya mas kira-kira cocok ga ??"
"kalau untuk kamar mandi ini kurang cocok pa,karena tidak terlindung takutnya terkena percikan air atau sebagainya" saya mengatakan demikian karena berpikir kamar mandi dikampung dan yang kita pakai pasti masih pakai gayung bukan kamar mandi kelas atas yang berupa kamar mandi kering karena untuk mandi kalangan atass biasa pakai shower room,
namuan beliau ini masih ngotot kalau lampu tersebut akan disimpan di kamar mandi
" saya punya kamar mandi ukuran 2x2 tapi belum ada plafonnya,cuma ada kayu doang mas...bagus kan ya ma untuk kamar mandi saya lebih mewah kan mas ??/"
saya cuma tersenyum dan mengalihkan pembicaraan pada hal lain karena hal ini takan pernah ada ujungnya,karena saya tidak menyarankan lampu tersebut untuk disimpan dikamar mandi,terlalu riskan.
menurut pemikiran saya beliau berfikir seperti itu karena beliau ini adalah kuli yang bbekerja di proyek apartemen,jadi beliau melihat kamar mandi di apartemen yang dipakai lampu aneh-aneh.
terlepas darisemua itu beliau pernah cerita kalu di kontrakannya dia masih banyak baranng yang belum terkirim kekampungnya,mulai dari mainan buat anaknya,krei,assbak dan lain sebaggainya...
sebuah cerita ringan yang membuat saya berpikir,ternyata unutk membahagiakan orang itu tak susah,intinya berbuatlah dari hati secara ikhlas maka semuanya akan mengalir menjadi air yang sangat menyejukan..
Pa terima kassih untuk apa yang anda ceritakan,karena ceriitamu membuat saya berpikir mungkin beginilah ayah saya dahulu ketika masih muda menghidupi keluarganya,membuat senang anak-anaknya,ternyata susah payah kau bekerja tapi hasilnya kau limpahkan untuk anak-mu,kau tada lagi memikirkan dirimu sendiri
Pa makasih buat dorongan yang kau berikan membuatku makin mengerti ternyata selama ini saya telah salah berpikir...pa rajin-rajinlah kau datang ketempat kerjaku ga papa ga belanja juga,yang penting kau bisa bercerita dan memberi sedikit mtivasi buat diriku...makasih ya pa
A.Adiana
jakarta 14-03-13
0 komentar:
Post a Comment