Catatan Sang Aktivies

catatan ringan tentang kehidupan sehari-hari yang menarik untuk diperhatikan

Kehidupan memang yak selamanya lepas dari sebuah masalah baik itu kecil atau besar yang namanya smasalah akan selalu hadir menghiasi kehidupan kita...namun ada dua jalan yang harus kita pilih dalam menghadapinya yaitu lari sejauh mungkin dari masalah yang datang atau kita hadapi sedekat mungkin bahkan terjun kedalamnya.

Ketika kita memilih lari sejauh mungkin dari masalah yang ada bukan sebuah solusi yang datang namun masalah baru akan terus bermunculan karena kita tidak bisa menemukan jalan dari deretan masalah yang ada...sehingga ketika masalah yang sama datang kita akan teru sberlati dan sampai akhirnya kita stuck tak bisa lari dari masalah yang datang dan akhirnya kita stress bahkan jeleknya rs sumber waras jadi tujuan terakhir atau mungkin mati sia-sia.

Berbeda dengan dia yang berani menghadapi setiap masalah...ketika dia dapat masalah dia akan menikmati setiap detik waktu yang dilaluinya dan dari situ dia akan mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi supaya masalahnya terselesaikan...dan dengan dia tetap berada dimasalh tersebut ketika suatu saat dia menghadapi masalah yang sama dia tahu apa yang harus diperbiatnya dia tau cara menyelesaikan masalahnya dia tahu harus berbuat apa...

Pada akhirnya ini menjadi sebuah dilema sejauh mana kita bisa mengjadapi masalah yang ada...dan mau menjadi apa kita dengan masalah tersebut...akankah jadi sehuah pelajaran penting atau hanya menjadi tambahan beban bagi kita ?? Jalan mana dan harus bagaimana hanya kita yang bisa mekilihnya.

Jenuh dan putus asa bisa menjadi pembunuh kreatifitas kalau terus dibiarkan,oleh karena itu saat ini saya sedang mencoba keluar dari kejenuhan yang tiba-tiba melanda,seolah hidup ini plat datar tanpa ada arah tujuan yang jelas...mnulis mungkin bisa jadi salah satu cara terbaik huat saya keluar dari kejenuhan ini... karena dengan menulis setidaknya kita bisa membiarkan beban yang ada terbang bersama dengan rentetan hurup yang saling berhuhung membentuk sebuah kata yang diharapkan beban itu hisa hilang sampai ketika kata menjadi kalimat dan kalimat menjadi paraggraf kemudian paragraf membentuk sebuah cerita utuh sampai akhirnya yiba dituyik nadir yaitu titik.

Saat ini saya merasa jenuh dengan pekerjaan yang sedang saya alami,saya merasa kerjaannya plat tiap hari yang dikerjakan itu-iti saja ketemu denga  orang yang utu-itu juga,pernah terlintas pengen kerja yang ga stay disuatu tempat tapi bisa jalan-jalan ,biar hari-hati yang dilalui penuh dengan warna. Tapi keinginan untuk mempunyai usaha sendiri lebih besar sehingga saya bisa jalan-jalan kemanapun yang saya mau karena usaha diurusin sama orang lain dqlam artian bagaimana membuat waktu yang dilalui maoin produktif tapi bukan kita yang mengerjakannya. Sejak kepikiran hal inia saya selalu berusaha untuk kerja sesui porsi yaitu 8 jam sehari lebih dikit wajarlah...dalam artian datang lebih awal dikit namun pulang tepat waktu,itulah yang sedang saya terapkan saat ini.

Ngelantur memabg tulisan ini dari masalah a tiba-tiba melompat ke masalah g namun inilah cara saya keluar dari kejenuhan.dengan kita ngelanyur setidaknya banyak jalan uang ditemui dan banyak cara yang harus dilaui,namun terkadang bicara ngelantur juga bisa jadi menarik karena tidak monoton. Tidak hanya membahas satu hal saja tapi lejih berpatiayif bahasan yang dibahas dan diceritakan.

Mungkin jauh dari orang-orang yang disayangi bisa jadi sebuah alasan mengapa saat ini saya merasa jenuh,dalam hati saya menginginkan bisa berkumpul dengan orang tua tiap hari berbakti pada mereka tiap hari dan tentunya bisa berbagi hal tiap hari menatap wajahnya yang sering hikin kangen dan rindu kala jauh darinya. Nasib memang telah membawaku menjadi seorang perantau aku harus merantau jauh ke ibu kota dan saya tidak.munafik alasan utamanya adalah uang,namun disini saya tidak mendapatkan apa yang saya impikan saya tetap merasa hampa walau materi itu telah saya dapatkan saya tetap merasa jenuh karena merasa ada sesuatu yang tidak beres sedang terjadi.

Yang ada dalam pikuran saya saat ini adalah bagaimana caranya bisa pergi dari situasi ini secepat mungkin dan bisa merealisikan apa yang adda dalam pikiran ini secepatnya...karena yuhan telah memberi sebUh kesempatan yang yakan pernah datang dua kali....  saat ini adalah saat dimana saya harus menggunakan ilmu yang saya dapatkan unyuk maju dan merealisasikannya kedalam kehidupan saya sendiri...saatnya membUt penghasilan sendiri bukan saat memperkaya orang lain...kalau orang lain bisa mempekerjakan saya kenapa saya tidak bisa mempekerjakan orang lain bukannya kesempatan selalu ada asal kita mau untuk mencari dan memecahkanya....

Semangat adalah kuncinya dan pantang menyerah adalah apendukungnya dan yang takalah penying adalah pikiran yang terbuka dan berpikuran positif kalau semuanya akan menjadi mudah.

Bercerita tentang isi hati memang semua pernah mengalaminya..dan berbagai media pun menjadi pilihan mulai dari buku harian,catatan di hape,media sosial namun yang paling sering adalah mencari teman untuk sekedar sharing atau berbagi,namun apa jadinya kalau kita sudah ketergantungan sama seoranga teman untuk berbagi ???? Banyak masalah yang akan timbul mulai dari membuat suasana makin kacau karena kebiasaan kita minta solusi sejingga ketika tak ada teman berbagi yang ada seenaknya sendiri,hanya berpikir sekenanya saja tanpa menggunakan logika yang benar,dan kejadia  seperti inilah yang paling sring terjad...sehingga timbulah galau atau mungkin ketidakmatangam kita berpikir.

Sebut saja namanya Diandra dia adalah seorang sarjana lulusan sebuaha universitas swasta di Ibukota...sejak lulus kuliah Diandra belum menemukan pekerjaan yang pas sejingga merembet ke masalah pribadinya atau utusan hati,kian hari urusan hatinya semaki  menceng entah kemana apa yang dia katakan seolah tanpa dipikir terlebih dahulu tanpa menggunakan logika,Sikap Diandra belakangan ini ditenggarai karena dia kehilangan masa-massa senangnya bersama para sahabatnya dan massa-massa dimana segala masalah bisa tercurah bersanma para sahabatnya,namun ketika lulus kuliah dqn jauh dari shabatnya terlebih dia banyak dirumah sehingga nasihat dari orang-orang sekitarnyapu  dianggap sebagai omelan dianggapnya sebagai kata-kata yang menganggap enteng dirinya menyudutkannya...padahal irang-orang disekutarnya bermaksud baik,namun yang ada Diandra tidak pernah menggubris apapun yang dikatakan orang sisekitarnya,yanv lebih parahlagi diandra berubah menjadi sosok yang sangat egois dan pesimistis seolah semua kesalahan berawal darinya,dan dia tidak bisa lagi menatap indahnya masa depan,siapapun yang menasehatinya takkan dihubrisnya terlebih kalau adiknya yang memberi solusi dianggapnya sebagai olok-olok,padahal kalau saja diandra tidak ketergantungan sama teman-temannya dia bisa menerima setiap masukan sebagai pecut untuk lenih maju dan nasihat sebgai sebuah semangat.

Musim perekruTn CPNS sedang berlangsung Diandra.didorong oleh keluarga dan oranv disekitarnya unyuk mencoba namun respo  dia lain dia menganggap irang-orang disekitarnya menggampangkan dirinya,dan dia pun kalah sebelum berperang. Untuk urusan hati tidak kalah ribetnya tiba-tiba dia sering mengatakan kata-kata yang tidak masuk akal bahlan terkadang seenak jidatnya saja.

Kejadian seperti ini bukan hajya dialami oleh Diandra namu  juga banyak orang diluar sana yang karena kebosanan melanda membuatnya tidak bisa berpikir jernih padahal kalau saja mereka bisa sedikit berpikir menghunakan lohikanya semua akan berjalan dengan baik. Dan sudah sewajarnya keyika kita ingina terhindar dari sejuah petaka maka yang pertama harus dikendalikan adalah pikiran kita,karena sejujurnya KITA ADALAH APA YANG KITA PIKIRKAN.ketika kita berpikiran yang baik-baik maka semuanya akan ikutann baik namun ketika kita berpikuran jelek semuanya akan menjadi jelek. Dan proses pembelajaran iyu didapat bukan hanya dari orang yabg lebib tua dati kita tapi anak kecil pun bisa kita jadikan sehuah medi pembelajaran.

Allohu akbar....allohu akbar...allohu akbar...lailaha illalloh hu alloh hu akbar allohu akbar walilahilham...

Gema takbir terus bersahutan diantara sunyinya malam...gema takbit kembali bergema diantara beribu nyanyian jangkrik...hari raya iedul adha atau hari raya iedul kurban sudah didepan mata besok seluruh umat islam merayakan hari raya yang maknanya lebih dari iedul fitri.

Jika iedul fitri yang dibagikan kepada kaum duafa atau yang kurang mampu adalah beras dimana semuanya membayar jakat fitrah dan kali ini di hari raya iedul adha Yng dibagikan kepada mereka adalah daging dari hewan kurban yang diberikan dari mereka yang mempunyai kemapanan ekonomi...sehingga lengkaplah sudah antara karbohidrat dan gizinya terpenuhi...

Hewan yanh dikurbankanpun tidak sembarangan hewan itu harus memenuhi beberapa syarat diantaranya adalah sudah cukup umur maksudnya tidak terlalu tua dan tidak pula terlalu kecil kemudian dari bobot tunuh juga tidak terlalu gemjk dan tidak terlalu kurus sehingga daging dari hewan kurban tersebut bagus dan dagingnya layak konsumsi

Selamat hari raya iedul adha...minal aidin walfaidin kojon maaf lahir dan bathin....

Tulisan kali ini aku specialkan buat seseorang yang telah membawaku mengenal dunia yang penuh dengN cahaya dan berbagai rasa....yang telah mengajariku mana yang baik dan mana yang buruk...yang telah menunjukan kepadaku arti dari kehidupan...arti dari sebuah perjuangan....yap..tulisan ini special buat ibuku...ibu yang sudah mrngandungku 9 bulab lamanya..dan menaruhkan nyawa demi lahirnya diriku kedunia...terima kasih ibu...

Ibu adalah wanita terindah tercantik dN begitu mempesona dirumahku..karena beliaulah satu-satunya wanita dirumah.hehehe maaf ya bu...aku ingat saat kecil dulu aku selalu ngintilin kemanapun ibu pergi,kaya ada sesutu yg hilang kalau aku jauh dari ibu....ibu menjadi tempat curhat tempat berbagi masalah abahkan ibu itu tempatku mengeluh...tpi ibu selalu tersenyum menghadapi semua keluhanku..ibu selalu menyenangkan...walau terkadang aku ga bisa menerima masukannya...

Ibu....kini kita terpisah kau dirumah aku merantau keteympat orang...aku tinggalkan kau disana...ibu...ketika kangen melanda yang bisa kulakukan hanya memencet tombol hape dan menelpon mu...sebenRnya aku ga mau terpisah jauh seperti ini..aku mau kita selalu bersama...supaya aku bisa tahu keadaanmu..sehatkah...atau sakitkah...

Ibu hari ini usiamu bertambah..dirimu semakin rapuh semakin tua..namun bebanmu tidak kunjung berkurang malah aku selalu menambah bebanmu....Ibu..dihari yang special ini aku juga ga bisa hadir didepanmu memelukmu...aku jauh darimu...aku hanya bisa mengantarkan doa untukmu...semoga ibu bahagia selalu..diberikan kesehatan...dijauhkan dari segala macam penyakit dan masalah..amin...

Nyaman sesuatu yang apabila terdengar akan segan untuk diganti dengan kata yang lain,karena apapun itu yang kita cari pastilah nyaman,namun jangan bahagia dan senang dulu dengan kata yang satu ini  terlebih kalau kata nyaman itu diawali dengan kata Zona,yap waspadalah dengan zona nyaman kita,karena keadaan ini bisa membunuh kreatifitas dan daya juang kita,sebagai ilustrasi saya akan bagikan sebuah cerita

Doni adalah salah seorang karyawan di sebuah perusahaan retail pekerjaannya adalah seorang sales atau bahasa gaulnya adalah advisor,yang namanya seorang advisor sudah barang tentu tugasnya adalah mengejar target yang diberikan perusahaan,dan setiap bulan Doni selalu berusaha berjualan semaksimal munglin untuk mencapai target,dan sampailah pada saat-saat diman Doni setiap bulan selalu mencapai target yang ditetapkan dan membuat Doni yang tadinya gesit dan penuh perjuangan perlahan mengendur dan menjadi santai karena dalam pikirannya sudah pasti tiap bulan target pasti nyampe karena trafik konsumen tiap hari makin meningkat,tibalah sampai dimana perusahaan menaikan target dari biasanya menjadi 2 kali lipatnya,seketika Doni tidak bisa menrima keputusan itu akhirnya dia mengatakan kalau selama ini achivmentnya tida pernah menyentuh angka yang disebutkan oleh perusahaan,doni hanya mau menaikan target sejauh apa yang pernah dia capai.

Dari cerita diatas jelaslah sudah kalau zona nyaman itu akan membunuh daya juang kita,menjadikan sebuah tantangan sebagi hambatan,padahal kalau saja Doni bisa keluar dari zona nyamannya dia bisa berusaha lebih kreatif lagi dan yang pasti apa yang didapat olehnya akan jauh lebih meningkat dari yang didapatnya sekarang,namun karena dia tidak bisa keluar dari zonanya menjadikan dia jalan ditempat dan yang pasti akan iri dengan apa yang sudah diraih sama rekannya yang lain yang mampu menerima target lebih besar dan berani keluar dari zona nyamannya.

contoh lainnya adalah  ketika kita merasa kalau peerjaan kita sudah yang paling tepat dan yang paling nyaman kita akan enggan untuk beralih ketempat lain padahal di tempat lain akan memacu kita untuk lebih dari sebelumnya dan yang pasti kita takakan rela posisi kita tergusur oleh orang lain,padahal sesungguhnya ketika kita bertahan pada satu posisi suatu saat ketika kita keluar dari posisi tersebut kita akan merasa kesulitan kita kehilangan daya juang kita.oleh karena itu sampai saat ini banyak pekerja dengan posisi manajerial di perusahaan orang tak mau melepaskan posisinya yang ada mereka rela mengornbankan waktu untuk keluarga demi sebuah pekerjaan,padahal kalau mereka mau keluar dari zonanya dia bisa saja membuat perusahaan baru dan mempekerjakan orang lain,otomatris income dia pun bertambah dnegan sendirinya tanpa harus mengorbankan waktu.

Sebuah cerita usah yang sering kali didengar namun tak ada salahnya kalau di flashback lagi supaya kita bisa kembali memahami arti sesungguhnya.

About this blog

AMPUH

https://ikpure.forevernine.com/ikpure_global/m/fbShare/show?type=InviteForReward&lang=Indonesian&time=1618738044&uid=10175092&adjustid=a7177cea3aa49e5945a291d674045a1f&scene=8&destination=5

gabung sini yuk..

https://id.toluna.com/referral/die.calm