Catatan Sang Aktivies

catatan ringan tentang kehidupan sehari-hari yang menarik untuk diperhatikan

Jenuh dan putus asa bisa menjadi pembunuh kreatifitas kalau terus dibiarkan,oleh karena itu saat ini saya sedang mencoba keluar dari kejenuhan yang tiba-tiba melanda,seolah hidup ini plat datar tanpa ada arah tujuan yang jelas...mnulis mungkin bisa jadi salah satu cara terbaik huat saya keluar dari kejenuhan ini... karena dengan menulis setidaknya kita bisa membiarkan beban yang ada terbang bersama dengan rentetan hurup yang saling berhuhung membentuk sebuah kata yang diharapkan beban itu hisa hilang sampai ketika kata menjadi kalimat dan kalimat menjadi paraggraf kemudian paragraf membentuk sebuah cerita utuh sampai akhirnya yiba dituyik nadir yaitu titik.

Saat ini saya merasa jenuh dengan pekerjaan yang sedang saya alami,saya merasa kerjaannya plat tiap hari yang dikerjakan itu-iti saja ketemu denga  orang yang utu-itu juga,pernah terlintas pengen kerja yang ga stay disuatu tempat tapi bisa jalan-jalan ,biar hari-hati yang dilalui penuh dengan warna. Tapi keinginan untuk mempunyai usaha sendiri lebih besar sehingga saya bisa jalan-jalan kemanapun yang saya mau karena usaha diurusin sama orang lain dqlam artian bagaimana membuat waktu yang dilalui maoin produktif tapi bukan kita yang mengerjakannya. Sejak kepikiran hal inia saya selalu berusaha untuk kerja sesui porsi yaitu 8 jam sehari lebih dikit wajarlah...dalam artian datang lebih awal dikit namun pulang tepat waktu,itulah yang sedang saya terapkan saat ini.

Ngelantur memabg tulisan ini dari masalah a tiba-tiba melompat ke masalah g namun inilah cara saya keluar dari kejenuhan.dengan kita ngelanyur setidaknya banyak jalan uang ditemui dan banyak cara yang harus dilaui,namun terkadang bicara ngelantur juga bisa jadi menarik karena tidak monoton. Tidak hanya membahas satu hal saja tapi lejih berpatiayif bahasan yang dibahas dan diceritakan.

Mungkin jauh dari orang-orang yang disayangi bisa jadi sebuah alasan mengapa saat ini saya merasa jenuh,dalam hati saya menginginkan bisa berkumpul dengan orang tua tiap hari berbakti pada mereka tiap hari dan tentunya bisa berbagi hal tiap hari menatap wajahnya yang sering hikin kangen dan rindu kala jauh darinya. Nasib memang telah membawaku menjadi seorang perantau aku harus merantau jauh ke ibu kota dan saya tidak.munafik alasan utamanya adalah uang,namun disini saya tidak mendapatkan apa yang saya impikan saya tetap merasa hampa walau materi itu telah saya dapatkan saya tetap merasa jenuh karena merasa ada sesuatu yang tidak beres sedang terjadi.

Yang ada dalam pikuran saya saat ini adalah bagaimana caranya bisa pergi dari situasi ini secepat mungkin dan bisa merealisikan apa yang adda dalam pikiran ini secepatnya...karena yuhan telah memberi sebUh kesempatan yang yakan pernah datang dua kali....  saat ini adalah saat dimana saya harus menggunakan ilmu yang saya dapatkan unyuk maju dan merealisasikannya kedalam kehidupan saya sendiri...saatnya membUt penghasilan sendiri bukan saat memperkaya orang lain...kalau orang lain bisa mempekerjakan saya kenapa saya tidak bisa mempekerjakan orang lain bukannya kesempatan selalu ada asal kita mau untuk mencari dan memecahkanya....

Semangat adalah kuncinya dan pantang menyerah adalah apendukungnya dan yang takalah penying adalah pikiran yang terbuka dan berpikuran positif kalau semuanya akan menjadi mudah.

0 komentar:

Post a Comment

About this blog

AMPUH

https://ikpure.forevernine.com/ikpure_global/m/fbShare/show?type=InviteForReward&lang=Indonesian&time=1618738044&uid=10175092&adjustid=a7177cea3aa49e5945a291d674045a1f&scene=8&destination=5

gabung sini yuk..

https://id.toluna.com/referral/die.calm