Heningnya suasana malam ini berubah jadi sesuatu yang mendenging di kuping padahal harusnya jam segini ( 22:30) suasana sudah mulai hening karena laju kendaraan yang lewat sudah sepi bahkan yang lewat jam segini kebanyakan warga,namun entah kenapa tiba-tiba suara teriakan terdengar diselingi caci maki dengan membawa nama-nama penghuni kebun binatang,ya salah seorang supir angkutan umum ( angkot ) yang terparkir dipinggir jalan tiba-tibak membentak seseorang yang lewat,saya yang sudah mulai menikmati sunyinya malam merasa terganggu dengan suara sumpah serapah yang tak jelas juntrungannya itu,saya memberanikan diri untuk keluar kamar dan mengintip apa yang terjadi sebenarnya di jalan depan,dari atas balkon kostan saya melihat seseorang memaki dan mencaci seseorang di depannya dengan suara yang sangat memekik di telinga,ternyata yang terjadi adalah seseorang yang dicaci maki itu tidak sengaja menyenggol sedikit bagian depan angkot yang memang diparkir menghalangi jalan,dari kejauhan saya melihat kondisi angkot tidak sedikitpun mengalami sesuatu yang parah,bahkan penyok pun tidak karena kebetulan angkot berada persis didepan kostan,tapi anehnya sang sopir yang saya pernah lihat buat keributan bulan lalu memaki dengan sesangar-sangarnya,mungkin karena dia merasa dia berada di tempat yang aman bagi dia di tempat para pendukungnya berada,atau dalam kata lain markasnya dia sendiri. Dalam hati saya berkata sebenarnya yang salah itu bukan yang lewat tapi memang supirnya saja yang teledor sudah tau jalan sempit pake acara parkir pinggir jalan,atau kalau bahasa kasarnya sudah tau bakal kebakar tapi masih main api,dan menyalahkan orang yang menyulutnya.dan akhir dari masalah ini adalah sang sopir memalak seseorang yang saya rasa tidak salah dengan nominal yang sungguh sangat memberatkan,padahal kerugian yang mungkin diderita sang supir tidak sebesar uang yang dia palak dari sang korban..hmmm sungguh teralu
Diposkan oleh
Babang HA
Terlepas dari kejadian yang membuat saya merasa ada sesuatu yang tidak beres dengan masalah ini,saya jadi berpikir tent5ang beberapa hal
Ternyata kita memang sering merasa jago dikandang sendiri karena kita merasa banyak yang akan membela kita,karena kalau kita kenapa-kenapa pasti rasa solidaritas di lingkungan akan memebuat semua yang berada dilingkungan kita mendukung kita,tapi ketika kita pergi ke wilayah lain maka keegoisan kita akan sejenak ditinggalkan karena kita ptakut akan terjadi sesuatu yang buruk terhadap kita.
Contoh yang tsering teradi dalam lingkungan persepak bolaan,yang menjadi sok jagoan adalah para supoerter yang selalu merasa besar ketika sang jagoan bermain dikandangnya,dengan segala cara mereka akan membuat takut sang suporter lawan,bahkan pemain lawanpun dibuatnya takut,bahkan kalau lawan yang menag tak jarang pemain lawan dan suporternya menjadi sasaran amukan mereka,dan berujung permusuhan antar suporter,namun ketika sang jagoan maen dikandang lawannya mereka menciut seolah takut apa yang dialamai lawan mereka terjadi pada mereka.itulah keegoisan manusia yang cuma berani dikandang saja demi menyelamatkan jiwa.
Kadang keegoisan atau kesombongan bukan hanya terjadi karena mereka berada diwilayahnya,tapi karena mereka punya kuasa,seperti contoh kemarin ketika saya melakukan perjalanan menggunakan kendaraan umum,alangkah kagetnya saya ketika sebuah mobil pribadi melaju dengan arah yang tidak beraturan tapi ketika hendak di salib sang penguasa yang berada di mobil dengan muka garangnya mencaci sang sopir angkutan yang saya tumpangi,ini membuktikan ketika kekuasaan dan wilayah berada dalam genggaman seseorang,seseorang bisa berubah menjadi murka dan merasa paling benar walau sebenarnya dia salah dalam berbagai alasan,
so apakah kita mau menjadi orang-orang yang seperti itu,sejenak kita tinggalkan keegoisan kita kalau merasa kita salah ya udah legowo terima kesalahan kita jangan jadikan kesalahan kita alat untuk memeras orang lain hanya karena salah yang kita buat berada di wilayah kita.
0 komentar:
Post a Comment